Gempa berkekuatan 6.1 skala Richter itu mengguncang wilayah di Kabupaten Bener Meriah, provinsi Nangroe Aceh Darussalam, pada kedalaman 10 kilometer, memicu sejumlah tanah longsor.
Sebelumnya dilaporkan rumah-rumah di beberapa desa dikabarkan rata oleh gempa dan enam orang lagi dilaporkan tewas.
Keenam korban adalah anak-anak yang sedang mengaji di mesjid sewaktu mesjid tersebut ambruk, mengakibatkan 14 anak lainnya terperangkap di dalamnya.
Subhan Sahara, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat mengatakan petugas penyelamat masih terus berusaha menyelamatkan 14 anak tersebut sampai Selasa malam (2/7)
"Tim petugas penyelamat kami kesulitan mengevakuasi 14 anak yang masih terjebak di dalam reruntuhan," katanya.
"Saya harap mereka bisa ditemukan hidup-hidup, tapi kemungkinannya sangat kecil."
Polisi dan tentara telah ditugaskan untuk memimpin operasi penyelamatan di Aceh.
Sebagian upaya penyelamatan dihentikan tadi malam karena gelap, tidak memadainya peralatan dan kuatir akan terjadi gempa lagi.
Menurut Fauzi dari badan nasional penanggulangan bencana, empat orang meninggal di rumahsakit akibat cedera yang diderita dalam gempa.
Para saksimata mengatakan, orang-orang berlarian panik keluar gedung di provinsi Banda Aceh, sewaktu gempa mengguncang rumah-rumah selama kira-kira satu menit.
Korban luka luka pun masih belum di ketahui karna masih di deteksi oleh pihak terkait.
No comments:
Post a Comment