Menjelang datangnya bulan puasa, para pedagang kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di sejumlah pasar tradisional dan pasar modern di Kota Cimahi menambah stok. Hal ini dilakukan karena jumlah permintaan bahan kepokmas semakin meningkat, meskipun harga mengalami kenaikan.
Beberapa pedagang sengaja menambah pasokan barang sekitar 15 persen. "Seperti tahun-tahun sebelumnya, stok barang menjelang Ramadan memang diperbanyak sekitar 15 persen dari hari-hari biasa," kata seorang pedagang kepokmas, Ani (30).
Ia menambahkan, meskipun harga sebagian besar kepokmas mengalami kenaikan, masyarakat tetap saja membelinya untuk kebutuhan munggahan. Tradisi munggahan, katanya, memang masih melekat di kalangan warga Kota Cimahi.
Selain kepokmas, Ani juga mengaku menyediakan jenis komoditas khas Ramadan. "Biasanya banyak pedagang musiman, seperti tukang kolak dan aneka makanan untuk tajil. Makanya nanti saya akan menyiapkan dagangan untuk kebutuhan itu. Seperti kolang-kaling, cincau, dan bahan untuk membuat bakso seperti siomay kering," tuturnya.
Di pasar modern, penambahan stok menjelang Ramadan juga dilakukan pengelola. Beberapa toko modern menambah pasokan barang hingga 15 persen dari hari-hari biasa. Penambahan pasokan terutama untuk kue-kue kering dan paket Lebaran.
Manajer sebuah supermarket di Cimahi, Suhendar mengatakan, meski pasokan ditambah, mereka tetap memperhatikan masa kedaluwarsa setiap produk. "Biasanya sebelum puasa ada kebiasaan masyarakat untuk menyediakan makanan dalam jumlah yang lebih banyak. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, kami siapkan stok lebih.
Sementara itu, beberapa pedagang di Pasar Atas mengeluhkan kenaikan harga sejumlah kepokmas, termasuk beras. Untuk beras kualitas rendah harganya berada di kisaran Rp 7.600.kg, sedangkan beras paling bagus Rp 9000/kg.
komoditas lain yang harganya terus merangkak naik, yaitu daging ayam. Saat ini harga daging ayam mencapai Rp 34.000-35.000/kg. Diprediksi kenaikan harga daging ayam akan terus terjadi hingga bulan Ramadan.
Petugas pendataan kepokmas di Pasar Atas Cimahi, Ambas Sodikin menilai, kenaikan harga merupakan fenomena biasa yang terjadi menjelang bulan Ramadan. Selain itu, katanya, pasokan dari pasar induk di Caringin pun berkurang sehingga harga meningkat.
No comments:
Post a Comment