Tuesday 2 July 2013

ISPA MENGANCAM ANAK BALITA

Di tengah cuaca yang tidak menentu, penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) mengancam masyarakat, terutama bayi di bawah usia lima tahun (balita). Di sejumlah puskesmas di Kota Cimahi, kasus ISPA mendominasi jenis penyakit yang diderita pasien.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, hingga Mei 2013 tercatat 1.836 pasien ISPA ditemukan di puskesmas. Dari data tersebut, 1.618 pasien di antaranya adalah balita. Sepanjang tahun 2012, jumlah penderita ISPA sebanyak 5.673 pasien, 3.251 di antaranya balita.

"Balita memang lebih rentan terserang ISPA ketimbang orang dewasa," kata Kepala Seksi Pengendalian Pemberantasan Penyakit (Kasi P2P) Dinkes Kota Cimahi, Hj. Rina Kuswidiati di kantornya, Jln. Demang Hardjakusumah, Selasa (2/7).

Ia menambahkan, selain cuaca, penularan ISPA bisa disebabkan faktor lingkungan seperti daerah yang memiliki tingkat polusi dan kepadatan tinggi, serta kurang sehat. "Kasus ISPA tertinggi di daerah Cimahi Selatan karena wilayahnya padat dan banyak industri.

Untuk menekan kasus ISPA di masyarakat, Dinkes Kota Cimahi secara rutin melakukan penyuluhan melalui puskesmas setempat. Yang disosialisasikan, katanya, adalah pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.

"Yang terus diingatkan kepada masyarakat yaitu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, asupan gizi seimbang, dan istirahat yang cukup," tambahnya.

Dikatakannya, meskipun cuaca sekarang ini berpotensi mengundang banyak penyakit, bila keseimbangan dan daya tahan tubuh terjaga, maka akan terbebas dari ancaman penyakit. "Kami pun terus mengingatkan masyarakat soal etika saat terserang batuk dan flu agar tidak menular kepada orang sekitarnya," jelasnya.

Ia mencontohkan beberapa etika saat batuk yaitu menutup dengan tisu, tidak membuang tisu di tempat sembarangan dan mencuci tangan dengan memakai sabun dan dibilas air mengalir.

No comments:

Post a Comment