Monday 24 June 2013

Kebutuhan Meningkat,Pegadaian Di Jadikan Solusi

Kantor Pegadaian Cabang Cimahi di Jln. Encep Kartawiria mulai diwarnai antrean warga yang hendak menggadaikan barang maupun memperpanjang pinjamannya. Kantor pegadaian diserbu warga menyusul meroketnya kebutuhan masyarakat akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tahun ajaran baru, dan jelang datangnya bulan Ramadan.

Kepala Cabang Pegadaian Cimahi, Bambang Nugroho, Senin (24/6), mengakui, volume transaksi mengalami kenaikan sekitar 10 persen. "Diprediksi, transaksi pegadaian akan meningkat pesat sampai pertengahan Juli menjelang Ramadan sampai Lebaran," kata Bambang.

Ia menyebutkan, kebanyakan barang yang digadaikan yaitu perhiasan dan logam mulia. Menurutnya, tingginya volume penggadaian perhiasan lantaran harga emas yang sedang turun dari Rp 450.000/gram menjadi Rp 420.000/gram. "Daripada menjual emas, lebih baik menggadaikannya. Selain emas, sejumlah barang elektronik juga digadaikan. Bagi para pelaku usaha mikro, kami juga menerima pegadaian BPKB motor," jelasnya.

Ia menyebutkan, setiap hari rata-rata dana pinjaman yang dikeluarkan untuk nasabah senilai Rp 300 juta. Minggu ini, katanya, nilai transaksi pinjaman sekitar Rp 330 juta/hari. Dana tersebut tidak hanya dari kas yang disediakan, tapi juga uang setoran nasabah. 

Selain di Pasar Atas, Pegadaian Cimahi memiliki 6 kantor cabang lain di Jln. Warung Contong, Jln. Tagog, Jln. Rancabelut, Jln. Cipageran, Jln. Cihanjuang, dan Jln. Ciwaruga.

Seorang nasabah pegadaian, Atin (39), warga Citeureup menyatakan, peran pegadaian sangat membantu di masa-masa sulit seperti sekarang. "Saya mau memperpanjang karena memang banyak keperluan. Harga-harga pada naik. Selain itu, untuk keperluan sekolah anak saya dan menebus ijazah anak saya di SMK karena masih ditahan soalnya belum melunasi bayaran sekolah," ungkapnya.

Ia lebih memilih menggadaikan antingnya senilai Rp 600.000 dibandingkan menjualnya. "Kalau dijual nantinya susah beli lagi. Tapi kalau digadaikan, kalau sudah ada uang kan bisa ditebus," ungkapnya.

No comments:

Post a Comment