Sunday 23 June 2013

Harga Tarif Angkot Di Cimahi Mulai Naik

Kendati pemerintah belum mengeluarkan kebijakan tarif angkutan pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), hampir semua angkutan kota (angkot) di Kota Cimahi sudah berinisiatif menaikkan tarif. Bahkan, tarif baru tersebut dipasang di bagian pintu belakang agar terbaca oleh penumpang.

Berdasarkan pantauan di Terminal Pasar Atas, Jln. Kolonel Masturi, Minggu (23/6), salah satu trayek angkot yang sudah memasang tarif baru yaitu Cimahi-Permata. Dari daftar tarif di angkot tersebut disebutkan, untuk jarak dekat dikenakan tarif Rp 2.000 dari sebelumnya Rp 1.500. Sedangkan jarak paling jauh yaitu Pasar Atas-Permata Rp 4.000 dari tarif semula Rp 3.000.

Trayek lain yang sudah memberlakukan tarif baru adalah Cimahi-Cisarua, Cimahi-Cidahu, Cimahi-Ciuyah, dan Cimahi-Cilame. Rata-rata, kenaikan tarifnya Rp 500 untuk jarak dekat. Sedangkan trayek Cimahi-Leuwipanjang dari Rp 4.000 menjadi Rp 5.000.

Seorang sopir angkot Cimahi-Leuwipanjang, Febri (23) mengaku, penyesuaian tarif sudah diberlakukan sejak Sabtu (22/6). "Organda Kota Bandung langsung melakukan penyesuaian tarif. Jadi, tidak asal-asalan karena bensin juga kan sudah naik, masal ongkos masih tetap sama," ujarnya.

Selain penyesuaian harga BBM, kenaikan tarif juga dipicu kenaikan setoran dari Rp 100.000 menjadi Rp 110.000/hari. "Alhamdulillah sejak kenaikan tarif dua hari ini tidak memengaruhi penumpang. Hanya banyak penumpang yang enggak ngerti dan tetap bayar dengan tarif lama," ujarnya.

Keluhan serupa diungkapkan Ucil (30), sopir angkot trayek Cidahu-Pasar Atas. Ia menuturkan, selama dua hari sejak kenaikan premium dan solar, para penumpang kebanyakan masih membayar dengan tarif lama. 

Sementara itu, seorang petugas pelaksana retribusi di Terminal Pasar Atas, Eman Rukman mengatakan, Pemkot Cimahi belum mengeluarkan ketentuan penyesuaian tarif angkot. Kalaupun ada angkot dalam kota yang sudah dipasangi daftar tarif baru, katanya, hal itu merupakan inisiatif sendiri.

"Ketentuan tarif baru memang belum dikeluarkan. Tapi kebanyakan angkot melakukan inisiatif, karena kasihan juga para sopir mereka harus membeli bensin yang sudah lebih dulu naik," katanya.

Ia menilai tindakan para sopir angkot itu merupakan hal yang wajar. "Rata-rata kenaikan tarif angkot sekitar 30 persen dari tarif lama," kata Eman.

No comments:

Post a Comment