Monday 27 May 2013

Kampung hujung masih mencengkam

Pascatawuran yang melibatkan warga Kampung Hujung Kidul dengan Kampung Cibogo di depan PT Matahari pada Jumat (24/5) malam, suasana di RT 09/RW 07, tempat pembantaian korban masih mencekam. Warga Kampung Hujung Kidul masih mengkhawatirkan bakal terjadinya serangan susulan setelah Didin Sarifudin (33), warga Kampung Cibogo tewas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun "GM", Minggu (26/5), keresahan warga Kampung Hujung Kidul karena masih mendengar isu bakal adanya serangan warga Kampung Cibogo dengan jumlah masa yang lebih banyak pada Sabtu (25/5) malam. Gara-gara isu tersebut, warga sudah mengantisipasi dengan berdiam diri di rumahnya masing-masing selepas magrib.

Isu serangan susulan warga Kampung Cibogo itu tidak terbukti. Sementara, garis polisi masih terbentang di pertigaan jalan menuju arah PT Matahari.

Ketua RW 07 Kampung Hujung, Dadang Herman (39) mengakui bila warganya sempat dihantui isu akan terjadi serangan susulan. "Kami memang khawatir akan terjadi serangan lagi. Semoga saja tidak terjadi dan wilayah kami kembali aman dan tenang," katanya, Minggu (26/5).

Dadang mengimbau kepada warganya agar tidak terpancing isu apa pun yang mengarah pada permusuhan dan pertikaian. "Bahkan warga yang memiliki warung dan tempat tongkrongan diimbau agar menutup warungnya sampai pukul 20.00 WIB. Hal ini untuk mengurangi risiko berkumpulnya warga hingga memancing tawuran lagi," ujarnya.

Mengenai seorang warganya bernama Sopian, yang diduga sebagai tersangka dalam pertikaian, Dadang mengaku belum mengetahui keberadaannya.

Warga Kampung Hujung Kidul, Sopandi (32) merasa khawatir karena dengan adanya korban, permusuhan akan semakin panjang. "Intinya kami jangan terpancing isu apa pun, meski sebenarnya cukup resah juga," katanya.

Sebelum situasi tenang, Sopandi berharap penjagaan polisi tetap disiagakan. "Dengan dijaga polisi, setidaknya masyarakat lebih tenang. Karena kejadian kemarin pun sebenarnya bukan tawuran, tapi mereka yang menyerang kami. Kami hanya berusaha membela diri," ujarnya.

Peristiwa yang meresahkan warga itu, berawal dari kedatangan Borling dan Didin ke Kampung Hujung Kidul. Mereka mencari warga Hujung Kidul bernama Sopian. Saat bertemu di depan PT Matahari, duel pun terjadi antara Sopian yang dibantu warga Kampung Hujung Kidul lainnya dengan Borling dan Didin.

Dalam perkelahian, samurai dan golok yang dibawa Didin dan Borling memakan tuannya. Sejauh ini, Polsek Cimahi Selatan sudah memintai keterangan dan mengumpulkan sejumlah barang bukti, yaitu samurai, golok, dan batu bata.

No comments:

Post a Comment