Thursday 14 April 2016

Tukang ojeg tewas terlindas bus

CIANJUR, Seorang pengemudi ojeg tewas secara mengenaskan setelah dilindas bus di Jalan Raya Bandung Kampung Warungjambu, Desa Hegarmanah Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur, Kamis (14/4) malam. Korban adalah Ranaldi Alfa Hermawan (20) Kampung Rahong, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa kecelakaan tersebut bermula saat korban yang mengendarai motor RX King Nopol B 4657 VQ selepas mengantarkan penumpang ke Cianjur bermaksud pulang kerumahnya di Kampung Rahong, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu. Saat memasuki jalan yang lurus, korban bermaksud ingin mendahului kendaraan yang ada didepannya.

Naas bagi korban, ketika mendahulu kendaraan tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai lepas kendali hingga menyebabkan korban terjatuh. Pada saat bersamaan datang bus Hiba Putra jurusan Bandung-Sukabumi yang melaju cukup kencang. Bus Nopol D 7537 SB yang dikemudikan oleh Mumammadsyah (55), warga Caringin Bandung tak ayal melindas tubuh korban yang terkapar setelah terjatuh.

Akibatnya korban meninggal seketika dengan tubuh penuh luka. Bahkan kepala korban pecah akibat terlindas bus. Korban selanjutnya dilarikan ke kamar jenazah RSUD Cianjur sebelum dijemput keluarganya untuk dikebumikan.

“Sejak diketahui nyawa korban tidak tertolong, kita berkoordinasi dengan Unik Laka Polres Cianjur yang mengerahkan unit ambulan dan membawa korban menuju Instalasi Kedokteran Forensik dan Pemulasaraan Jenazah RSUD Cianjur yang tiba sekitar pukul 19.00 WIB. Pengemudi Hiba yang menuju terminal Rawabango kemudian segera diamankan anggota lainnya untuk segera dimintai keterangan” papar Petugas Lantas Polsek Karangtengah, Brigadir Cepi Firmasyah.

Asyari (47), ayah korban terlihat shock saat mengetahui anaknya menjadi korban kecelakaan. Anaknya tersebut meninggalkan istrinya yang tengah mengandung delapan bulan.
“Tidak biasanya anak saya tidak menelpon, karena hampir setiap malam kami sering mengobrol saat dia sedang berkerja sebagai tukang ojek. Saya sempat telpon selepas magrib, tapi tidak aktif. Tidak lama berselang saya dapat kabar ada kecelakaan dengan ciri korbannya persis seperti anak saya," kata Asyari.

Setelah di cek ternyata benar, korban kecelakaan tersebut adalah anaknya. "Saya harus ikhlas, semoga ini menjadi yang terbaik bagi anak saya. Mudah-mudahan diterima iman dan islamnya," katanya.

No comments:

Post a Comment