Sunday 19 May 2013

Warga resah dengan isu kenaikan BBM

KOLONEL MASTURI Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat masyarakat resah. Sebab dengan kenaikan BBM, harga-harga kebutuhan lainnya dipastikan bakal ikut ikut juga. Salah satunya, harga beras.Paling tidak keresahan itu tergambar jelas dari pengakuan Nurhasanah (38), seorang warga yang ditemui di Pasar Atas, Jln. Kolonel Masturi. Untuk mengantisipasi kenaikan harga beras sebagai dampak kenaikan BBM, ia berusaha "menimbun" beras untuk keperluan dua bulan. 

"Kebetulan saya lagi ada uang. Makanya sekalian beli beras harga Rp 8.500 untuk dua bulan," katanya, Minggu (19/5).

Nurhasanah mengaku, terpaksa mengambil langkah seperti itu karena ada kekhawatiran bila bulan depan harga beras akan naik menyusul kenaikan harga BBM. "Ini buat jaga-jaga saja. Soalnya rakyat kecil 'kan enggak tahu harga besok seperti apa," akunya.

Seorang penjual beras di Pasar Atas, H. Lili pun berpendapat sama. Ia mengatakan, bila harga BBM jadi naik, maka harga beras memang pasti naik. "Kenaikan harga beras biasanya dari ongkos penggilingan dan pengangkutannya sampai dijual di pasar," katanya.

Disebutkannya, saat ini harga beras masih stabil di kisaran Rp 7.500 hingga Rp 9.000.

Tidak hanya beras, harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) lainnya diprediksi ikut naik jika harga BBM dinaikkan. Beberapa kepokmas yang biasanya turut melonjak antara lain daging ayam, daging sapi, dan sayuran. 

"Harga sayuran masih tetap. Paling ada kenaikan sedikit seperti wortel, dan tomat. Tapi cuma Rp 200," kata Deni, pedagang sayuran.

Rencana kenaikan harga BBM tidak hanya membuat harga kepokmas meningkat, tapi juga merembet pada pengeluaran sehari-hari. Seperti ongkos transportasi yang ikut meroket. "Kalau BBM jadi naik, sepertinya saya memilih naik motor ke sekolah daripada naik angkot. Ongkos enggak karuan," kata Jihan, seorang siswa SMA.

Sebelumnya pemerintah pusat membahas rencana kenaikan harga premium dan solar untuk mobil pribadi akan ada di kisaran Rp 6.500

No comments:

Post a Comment