Monday, 30 September 2013

BLSM Tahap Ke 2 Akan Cair Pada Bulan Oktober

PT Pos Indonesia akan segera menyalurkan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) terhadap rumah tangga sasaran (RTS) yang datanya sempat direvisi dan dikembalikan. Rencananya pada awal minggu bulan Oktober 2013 ini, kartu yang direvisi sudah bisa didistribusikan kepada masyarakat yang berhak. 

"Dari hasil kemarin, ada sekitar 371 ribu kartu yang direvisi dan dikembalikan. Saat ini kartunya sedang dicetak ulang setelah direvisi pada musyawarah dan itu bisa didistribusikan pada awal bulan Oktober ini dan bisa dicairkan penerimanya," jelas Direktur Utama PT Pos Indonesia, Budi Setiawan kepada wartawan, di kantor PT Pos Indonesia, Jln. Banda, Senin (30/9). 

Dikatakannya, pada penyaluran BLSM tahap I ada sekitar 371.000 RTS di Indonesia yang kartunya dikembalikan karena penerimanya pindah, meninggal dunia, dan lainnya. RTS digantikan oleh RTS baru melalui musyawarah desa dan musyarawah kelurahan. 

Sampai saat ini, PT Pos Indonesia telah menerima sekitar 140.000 RTS pengganti. Prosesnya saat ini baru pada cetak kartu. Setelah selesai, kartu tersebut akan segera didistribusikan agar masyarakat bisa mencairkan BLSM tahap II. "Penyaluran BLSM tahap II, kita tunggu sampai 2 November 2013," katanya.

Dikatakan Budi, hingga saat ini penyaluran uang BLSM tahap II di wilayah Jabar sudah hampir selesai, karena pembayarannya telah mencapai sekitar 98%. Per tanggal 30 September 2013, penyaluran BLSM tahap II di Jabar telah mencapai Rp 765,4 miliar dari alokasi Rp 776,6 miliar dengan penerima sebanyak 2.551.299 RTS. Sedangkan dana yang belum tersalurkan sekitar Rp 11,3 miliar untuk 37.636 RTS.

"Penyaluran BLSM tahap II hampir selesai dan ini lebih cepat dari penyaluran BLSM tahap I. Saat ini, realisasinya sudah mencapai 98,5%. Target kami satu bulan tersalurkan," jelasnya.

Pada penyaluran dana BLSM tahap II, para RTS menerima dana sebesar Rp 300 ribu/RTS untuk alokasi September-Oktober 2013. BLSM merupakan dana kompensasi pemerintah atas kenaikan harga BBM pada Juni lalu.

Penyaluran BLSM tahap II kota/kabupaten di Jabar rata-rata di atas 95%. Penyaluran tertinggi di Kota Cirebon dengan realisasi 99,15%. RTS yang belum mengambil BLSM tahap II tercatat sebanyak 143 RTS. Sedangkan daerah dengan realisasi penyaluran BLSM terendah ada di Kota Bekasi. Penyaluran BLSM baru mencapai 93,57%. Masih ada sekitar 3.758 RTS yang belum mengambil kompensasi BBM bersubsidi.

Sementara itu, realiasi penyaluran BLSM tahap II secara nasional mencapai 93,63% dengan nilai dana tersalurkan sakitar Rp 4,3 triliun untuk 14.251.009 RTS. Sebanyak 969.024 RTS belum mencairkan BLSM tahap II dengan nilai uang sekitar Rp 290 miliar lebih. Realiasi penyaluran terkecil ada di Provinsi Papua yaitu 28,4%. Sebanyak 311.227 RTS dengan nilai uang Rp 93,3 miliar belum tersalurkan.

No comments:

Post a Comment