Sekretaris DPD Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jabar,
Hendri Hendarta mengatakan dalam 2 menjelang ramadan permintaan
kebutuhan pokok masyarakat di ritel modern memang mengalami peningkatan.
"Mungkin karena ada tradisi munggahan permintaan kebutuhan pokok pun
meningkat tajam, Bahkan peningkatan pun mencapai hingga 30%," jelas
Henry kepada wartawan, Senin (8/7).
Menurutnya, tingginya permintaan tersebut memang merupakan hal yang
biasa terjadi setiap memasuki bulan suci ramadan. Namun tidak semua
produk mengalami peningkatan. Hanya beberapa komoditas saja yang
mengalami kenaikan permintaan. Khususnya untuk komoditas daging ayam,
daging sapi, telur ayam, percabaian dan lainnya.
"Hanya komomditas tertentu saja yang mengalami kenaikan cukup tajam," katanya.
Namun demikian hal tersebut tidak mempengaruhi permintaan maupun
penjualan. Justru yang terjadi permintaan kebutuhan pokok mengalami
peningkatan.
"Sepertinya permintaan kebutuhan pokok akan meningkat terus, khususnya
menjelang lebaran nanti. Permintaan kebutuhan pokok, baik yang bersifat
makanan maupun minuman sangat tinggi," katanya.
Hal senada pun diungkapkan Manager on Duty (MoD) Yogya Sunda, Rudi
Supriatna. Dikatakannya, permintaan kebutuhan pokok menjelang ramadan
memang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
"Bahkan tidak menutup kemungkinan kenaikan permintaan bisa mencapi
hingga 4 kali lipat pada saat jelang munggah," katanya.
Meski demikian, lanjut hal tersebut hanya terjadi pada beberapa
komoditas saja. Terlebih pengunjung yang datang mencari kebutuhan pokok
untuk persiapan sahur dan buka puasa.
"Seperti beras, telor dan gula. Selain itu makanan siap saji juga
menjadi paling dicari diantaranya nugget, baso dan sarden kaleng. Bahkan
bahan makanan untuk tajil juga laku seperti," katanya.
Saat ini, lanjut Henry, harga harga kebutuhan pokok yang mengalami
kenaikan. Seperti halnya harga aging ayam, saat ini harganya mencapai Rp
32.000/kg, sedangkan daging sapi mencapai Rp 100.000 hingga Rp
115.000/kg. Sementara harga telur mencapia Rp 20.000/kg.
No comments:
Post a Comment