Tuesday 11 June 2013

Banjir bikin macet

AMIR MACHMUD (GM) - Hujan yang terjadi sekitar satu jam pada Selasa (11/6) antara pukul 14.30-15.30 WIB, praktis melumpuhkan sebagian arus lalu lintas Kota Cimahi. Akibat hujan lebat, banjir cileuncang menyergap sejumlah ruas jalan. Dampaknya, arus kendaraan padat merayap dan kemacetan di daerah tersebut.
Genangan cileuncang tampak di Jln. H.M.S. Mintaredja (Baros), Jln. Stasiun, Jln. Sudirman, Jln. Jend. Amir Mahmud, dan Jln. Pasirkaliki. Dari beberapa titik banjir itu, kondisi paling parah terjadi di wilayah Pasirkaliki dan di Amir Mahmud, pertigaan Cihanjuang, dan Cilember. Di sana, ketingggian air setinggi 30-50 cm. Dengan ketinggian itu, tidak sedikit pengemudi sepeda motor yang terpaksa mendorong kendaraannya akibat mogok.

Kemacetan di Jln. Cilember bukan hanya karena banjir, tapi banyaknya sepeda motor yang berteduh di bawah jembatan. Kondisi ini semakin menambah parah kemacetan karena badan jalan malah dipakai tempat berteduh.

Kawasan Melong dan Jln. Cibaligo juga kebagian banjir kiriman. Bahkan, meski hujan sudah reda, banjir masih menggenang jalanan dan masuk rumah penduduk setinggi paha orang dewasa
. Akibatnya, lalu lintas dari Jln. Cibaligo sampai Sasak Golkar lumpuh.

"Ini merupakan banjir yang terjadi kesekian kalinya. Tapi tetap saja tidak ada upaya pemerintah untuk membereskan kabel-kabel di bawah jembatan," kata Ketua RW 02 Kelurahan Melong, Arifin.

Menurutnya, bila kabel-kabel milik perusahaan negara itu tetap berada di badan sungai, maka akan tetap memperparah kondisi banjir di wilayahnya. "Sebenarnya warga sudah mendapatkan bantuan 4 pompa penyedot air. Tapi kalau banjir ya percuma, warga harus menunggu air sampai surut karena genangan air kan dibuang ke sungai," jelasnya.

Arifin berharap, pemerintah memberikan solusi nyata dalam mengatasi banjir di wilayahnya. "Kami berharap ada koordinasi lintas daerah antara Kota Cimahi, Bandung, dan Kab. Bandung dalam mengatasi masalah banjir di wilayah ini," kata Arifin. 

Sementara itu, Jalan Raya Cimindi, tepatnya di bawah jalan layang tak bisa dilalui kendaraan bermotor, akibat tergenang banjir setinggi hampir 1,5 meter. Akibatnya, kemacetan parah mulai dari fly over hingga perbatasan Jln. Rajawali-Jalan Raya Cimahi Timur tak terhindarkan.

Bukan hanya jalan, beberapa rumah yang berada di pinggir Jalan Raya Cimindi ikut terendam setinggi hampir satu meter. Sementara sejumlah kendaraan terutama angkot yang memaksa menerebos genangan banjir, tak mampu melanjutkan lajunya karena mogok. 

Sejumlah petugas kepolisian dari Satlantas Polres Cimahi pun terlihat berupaya mengurai kemacetan. Selain padatnya kendaraan, perilaku pengendara yang saling mendahului memperparah kemacetan sehingga sulit diurai. 

"Kita terjunkan banyak petugas. Tapi, karena yang ke arah Bandung menjadi satu jalur, ditambah perilaku pengendara yang ingin mendahului, jadi crowded," ujar Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Irwansyah.

No comments:

Post a Comment