Tuesday 8 October 2013

Dishub Kota Cimahi Pasang CCTV Di 7 Lokasi


Dalam upaya meminimalisir tingkat kemacetan arus lalu lintas di sejumlah titik rawan macet, Dinas Perhubungan (Dishub) Cimahi lakukan pemasangan sebanyak 7 kamera cctv atau closed circuit television untuk memantau langsung volume kendaraan dan delaynya kemacetan yang terjadi.

Terlebih di beberapa titik seperti kawasan Padasuka Cimahi, volume kendaraan roda dua pada jam padat terjadi di pagi hari yaitu sekitar 35 ribu/ 5 menit yang melintas.

"Begitu juga diwilayah Cibeureum kalau magrib tidak jauh berbeda. Maka kalau bicara masalah Cimahi macet memang tidak hanya dipadati oleh orang Cimahi saja, karena kami daerah perlintasan. Dan bayak pengguna jalan bukanlah warga Cimahi," ungkap Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Cimahi, Kosasih saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (8/10/2013).

Disamping dua kawasan tadi, sejumlah titik macet di Cimahi berada dipersimpangan dan kondisinya berbeda dengan daerah lainnya. Oleh sebab itu pihaknya tengah lakukan pemasangan cctv yang sudah diwacanakan jauh-jauh hari sebelumnya.

"Cimahi itu beda arus lalu lintasnya atau simpangannya dengan daerah lainnya. Untuk itu dilapangan terkadang kita lebih memilih manual dengan pengaturan langsung, karena ada petugas dan traffict lightnya kita buat kuning. Maka dengan adanya cctv bisa terpantau arus lintas kemana, volume kendaraan dan juga delaynya macet untuk dilakukan rekayasa jalan kedepannya.

Lokasi tujuh cctv yang dipasang yaitu di simpang pemkot cimahi, simpang kebon kopi, simpang bunderan leuwi gajah, simpang alun-alun cimahi, simpang cihanjuang, simpang cimall dan simpang citeureup kolmas. Ketujuh cctv tersebut dibuat tahan untuk kondisi cuaca apapun serta mampu merekam plat nomer kendaraan yang melintas.

Lebih jauh ia menerangkan, proses pemasangan sudah dilakukan awal Oktober dan target rampung 45 hari kedepan dengan memakan anggaran hingga 500 juta. "Banyak dampak yang dirasakan dari pemasangan cctv, selain untuk melihat langsung kondisi kemacetan juga berfungsi untuk memantau para pengendara yang melintas. Misalnya jika terjadi kecelakaan atau aksi kriminal tabrak lari, identitas kendaraan si penabrak bisa terpantau dan diusut" katanya.

Kedepannya, setelah proses pemasangan ketujuh cctv tersebut, pihaknya juga akan melakukan kajian untuk titik selanjutnya. Karena diakui Kokasih, masih banyak titik kemacetan yang membutuhkan keberadaan cctv seperi daerah Melong dan lainnya. "Harapan kami penggaran 7 cctv bisa langsung selesai dan akan dioperasikan pada akhir Oktober. Selanjutnya, kita akan lakukan pembenahan arus lalu lintas yang merupakan hasil dari pemantauan cctv dengan harapan dapat menekan tingka kemacetan di Koa Cimahin" tandasnya.

No comments:

Post a Comment