Sunday 1 September 2013

SUNGAI MELONG SANGAT MEMPRIHATINKAN

Kondisi Sungai Melong yang melintasi Kelurahan Melong dinilai sudah sangat mengkhawatirkan. Selain pendangkalan, permukiman kumuh dan bangunan liar pun mulai memenuhi bantaran sungai tersebut. Karena itu, Pemerintah Kota Cimahi berjanji untuk segera melakukan penataan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, H. Bambang Arie Nugroho kepada wartawan, usai menghadiri Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Korfball di Pusdikpom, Jln. Baros Cimahi, Sabtu (31/8). Ia mengakui, kondisi sungai, mulai dari Kahatex sampai ujung jalan tol, sudah dalam kondisi mengkhawatirkan. "Kita akan segera melakukan pengerukan. Selain pengerukan, kami juga membentuk tim penertib untuk mengembalikan fungsi sungai serta mentertibkan bangunan di atas bantaran sungai. Ini tidak bisa dibiarkan," katanya.

Dikatakan Bambang, upaya Pemkot Cimahi dalam merevitalisasi bantaran sungai dengan menjaga kebersihan dan kedalamannya. "Ini memerlukan kerja sama dengan semua pihak. Tidak hanya wilayah Cimahi saja, tapi juga daerah perbatasan yaitu Kota Bandung dan Kabupaten Bandung harus ikut memelihara dan merawat sungai. Jangan dibiarkan dengan dipenuhi sampah maupun bangunan yang berdiri di atasnya," jelasnya.

Bambang mengatakan, Sungai Melong merupakan pintu terakhir Kota Cimahi sehingga jangan dibiarkan dengan kondisi tak terawat. 

Keharusan koordinasi dengan pemerintah daerah lain dalam penataan Sungai Melong disarankan Ketua RW 02 Kelurahan Melong, Arifin. "Pemerintah Cimahi seharusnya berkoordinasi dengan Pemkab Bandung soal solusi banjir karena ini menyangkut tiga wilayah. Kami ingin permasalahan banjir di daerah kami selesai dan tidak dibuai oleh janji-janji saja," jelasnya.

Arifin berharap, sebelum musim penghujan datang, normalisasi sungai sudah dituntaskan. Karena bila menunggu sampai musim penghujan tiba, menurut Arifin, hasilnya tidak akan optimal.

*Kegiatan rutin*

Dalam rapat koordinasi normalisasi sungai, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Cimahi secepatnya akan melakukan pengerukan sungai sejak dari Kahatex hingga ujung jalan tol yang berada di wilayah Kel. Melong, Kecamatan Cimahi Selatan. Dengan begitu, diharapkan dapat meminimalisasi banjir yang menjadi langganan warga RW 02 setiap kali hujan lebat turun.

Kepala Bidang Permukiman DPU Kota Cimahi, Yusi Karim mengatakan pengerukan sungai merupakan kegiatan rutin dalam mengurangi potensi banjir di wilayah tersebut. "Tapi, dalam pelaksanaannya kami tetap melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait lainnya dalam teknis pelaksanaannya," jelas Yusi.

Dikatakannya, pengerukan sungai menjadi langkah paling strategis yang saat ini bisa dikerjakan oleh Pemkot Cimahi. "Kami berupaya mengurangi genangan, karena endapannya terus menaik akibat sudah banyak sampah. Selain itu, ada pilar yang menghambat laju air menuju Sungai Citarum," jelasnya.

No comments:

Post a Comment