Monday, 26 August 2013

Pemilu 2014 Rawan Konflik

Jelang Pemilihan Umum 2014, para calon angota legislatif (caleg) diharapkan tidak menjadikan agama sebagai tumpangan politik untuk menarik simpati. Sebab hal itu rawan memicu konflik horisontal. 

"Saat ini nuansa kepentingan politik mulai terasa. Bukan hanya pilkada dan caleg, nuansa politik jelang 2014 sudah terasa sekali. Saat seperti ini, seharusnya jangan ada yang mencampuradukkan kepentingan politik dengan yang lain, termasuk agama, jangan dijadikan alat tumpangan kepentingan politik," kata Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah Jawa Barat, Faisal Rifa'i pada acara Dialog Publik Interaktif Lintas Agama yang digelar Ikatan Pelajar Al Washliyah Jawa Barat, bekerja sama dengan Himpunanan Mahasiswa Muamalah di Gedung X di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Senin (26/8).

Faisal mengatakan, jelang 2014 merupakan masa yang rawan konflik horizontal karena ada banyak kepentingan di tingkat elite. Hal ini akan berdampak buruk terhadap kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Hal seperti ini juga perlu mendapat perhatian bagi elite politik maupun tokoh agama. Semua pihak harus mengedepankan kerukunan antarumat beragama.

"Harus jadi perhatian, minimal mencegah konflik antarumat beragama. Supaya terwujud kehidupan beragama yang toleran dan damai," ujarnya. 

Agar tidak terjadi konflik, Faisal juga berharap, para calon pemimpin rakyat menanamkan nilai-nilai kerukunan, khususnya antarumat beragama. Masyarakat harus mendapat pemahaman mengenai kerukunan tersebut agar jangan sampai terjadi teror-teror.

"Tidak bisa dibantah jika akhir-akhir ini, ketidakrukunan antara umat beragama menghasilkan berbagai ketidakharmonisan di tengah kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Oleh sebab itu, perlu orang-orang yang menunjukkan diri sebagai manusia beriman dan beragama dengan taat, namun berwawasan terbuka, toleran, rukun dengan mereka yang berbeda agama," katanya.

Ia juga berharap, perbedaan tidak menjadi pemisah yang berujung pada konflik. "Untuk mencegah semua itu, salah satu langkah yang penting adalah kerukunan umat beragama. Suatu bentuk kegiatan yang harus dilakukan oleh semua pemimpin dan umat beragama," tuturnya.

No comments:

Post a Comment