Personel yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi masih sangat kurang. Hingga saat ini, Damkar Kota Cimahi hanya memiliki 36 personel. Padahal idealnya untuk Kota Cimahi dibutuhkan 50-60 personel damkar atau dua kali lipat dari jumlah yang ada saat ini.
Hal itu diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Damkar Kota Cimahi, Uus Supriyadi ketika ditemui "GM" di kantornya, Jln. Baros Cimahi, Jumat (30/8). Ia menjelaskan, pihaknya membutuhkan tambahan personel untuk mengatasi kejadian kebakaran. Masalahnya, jumlah personel yang dimilikinya sangat jauh dari ideal bila dibandingkan dengan luas Kota Cimahi.
"Sekarang ini dengan jumlah personel yang ada, memang perlu ditambah lagi mengingat intensitas bencana kebakaran yang cukup tinggi. Pada tahun 2013 saja sudah terjadi 7 kali terjadi kebakaran. Kalau personel tidak ditambah, mana mungkin kami bisa maksimal dalam penanganan kebakaran yang selama ini terjadi," ungkap Uus.
Tindakan sementara dalam mengatasi kekurangan tenaga personel, Uus terus mengimbau warga untuk mengantisipasi dan meminimalisasi timbulnya kebakaran. Terutama untuk semua elemen masyarakat agar selalu waspada dalam pencegahan. Salah satu upaya lainnya guna menekan tingkat kebakaran, Damkar Kota Cimahi membentuk Masyarakat Siaga Kebakaran dengan mengawasi berbagai potensi yang ditimbulkan. "Minimal sebelum petugas datang, sumber api dapat dijinakkan dan syukur-syukur bisa dipadamkan, " tuturnya.
Ia juga menambahkan, tingkat kerawanan paling tinggi terjadinya musibah kebakaran berada di wilayah Kecamatan Cimahi Selatan. Karena selain di kawasan tersebut banyak berdiri industri, tingkat populasi warga pun sangat tinggi dibandingkan dengan wilayah Cimahi Utara dan Cimahi Tengah. Sehingga ketika terjadi kebakaran, penanganan akan sulit dilakukan.
"Tentu saja kami harapkan penambahan personel ini bisa segera dilakukan, mengingat tingkat kerawanan bencana ini sangat tinggi," tandasnya.
No comments:
Post a Comment