Wali Kota Cimahi, Hj. Atty Suharto Tochija mengakui, wilayahnya belum bebas dari kasus bayi bergizi buruk atau kurang gizi. Hal itu disampaikan Atty pada saat menghadiri kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) Kota Cimahi di Lapangan Padasuka, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Rabu (21/8).
"Saat ini, ada 12 kasus balita di Cimahi yang kurang gizi. Tapi penyebabnya karena penyakit penyerta seperti TBC," katanya.
Karena itu, Atty menjanjikan, Pemerintah Kota Cimahi akan terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan warga, terutama balita. "Bila ada yang terkena TBC, maka harus didorong untuk melakukan pengobatan secara tuntas," tegasnya.
Salah satu upaya Pemkot Cimahi dalam meningkatkan derajat kesehatan warga adalah dengan pemberian vitamin A secara serentak kepada 35.993 balita di Kota Cimahi. Rinciannya, bayi berumur 6-11 bulan (4.529 jiwa) mendapatkan vitamin A biru dan 12-59 bulan (31.464) mendapat vitamin A merah.
Kegiatan BPB secara serentak dilakukan di 388 unit posyandu di Kota Cimahi. Di Padasuka, Wali Kota menegaskan, pemberian vitamin A sangat penting untuk melahirkan generasi bangsa yang sehat dan cerdas.
"Hari ini (kemarin, red), kami secara serentak memberikan kapsul vitamin A bagi para balita di 388 posyandu di Cimahi," kata Atty.
*Asupan penting*
Ia mengatakan, vitamin A merupakan asupan yang diperlukan tubuh. Kekurangan vitamin A dapat memperparah berbagai penyakit infeksi, seperti campak, diare, dan infeksi saluran pernapasan. Kekurangan vitamin A secara berkelanjutan akan mengakibatkan gangguan pada mata, bahkan bisa menyebabkan kebutaan. "Pemberian vitamin A maka dapat menghindarkan tubuh dari berbagai serangan penyakit," ujarnya.
Mengingat pentingnya vitamin A untuk tumbuh kembang, Atty meminta kader posyandu melakukan sweeping ke setiap rumah balita yang belum mendapatkannya. "Dalam dua hari ke depan, para kader akan melakukan sweeping balita yang belum mendapatkan vitamin A. Sehingga pemberian vitamin A ini dapat memenuhi sasaran," jelasnya.
No comments:
Post a Comment