Thursday 22 August 2013

114.144 Orang Hilang

Diprediksi mengalami lonjakan pasca-Lebaran, jumlah penduduk Kota Cimahi malah berkurang. Tidak tanggung-tanggung, pengurangannya mencapai 114.144 jiwa. Jumlah penduduk Kota Cimahi yang "hilang" itu mencapai 17,2 persen dari 665.017 jiwa warga, sebelum hasil pencocokan dan penelitian (coklit) terbaru diumumkan Pemerintah Kota Cimahi, Rabu (21/8).

Pengurangan jumlah penduduk ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Aula Gedung A Pemkot Cimahi, Jln. Rd. Demang Hardjakusumah, Rabu (21/8). Rapat dipimpin langsung Wali Kota Cimahi, Hj. Atty Suharty Tochija.

Dalam rapat tersebut terungkap, hasil coklit selama 55 hari (3 Juni-27 Juli 2013), jumlah penduduk Kota Cimahi berdasarkan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) sebanyak 550.874 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk Kota Cimahi sebelum coklit sebanyak 665.017 jiwa. 

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi, Hadi mengungkapkan, selisih data antara SIAK pascacoklit menjadi sinyalemen masih ada data kependuduk ganda. Selain itu, katanya, masih banyak warga yang belum melaporkan kelahiran, kematian, pindah, dan datang.

Karena indikasi ketidaktertiban administrasi kependudukan masih terjadi, kata Hadi, Disdukcapil Kota Cimahi terus berupaya melakukan penataan dan penertiban penerbitan dokumen dan data kependudukan.

*Harus proaktif*

Menanggapi selisih jumlah penduduk tersebut, Wali Kota Cimahi, Hj. Atty Suharty Tochija meminta seluruh aparat melakukan penertiban sistem administrasi kependudukan. Ia mengatakan, dalam hal ini, aparat RT, RW, dan kelurahan memegang peranan besar.

Menurut Atty, RT, RW, dan kelurahan punya peran besar dalam penertiban administrasi kependudukan karena paling dekat dengan warga.

No comments:

Post a Comment