Monday 15 July 2013

Cabai rawit busuk masih di minati pembeli

Meskipun berangsur turun, harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota Cimahi masih tetap tinggi. Akibatnya, banyak warga yang terpaksa membeli cabai dengan kualitas rendah. Demi rasa pedas dalam masakannya, pembeli rela mendapatkan cabai yang sedikit busuk.

Harga cabai rawit merah atau cengek Rp 70.000/kg. Harga tersebut sudah turun Rp 30.000 dari harga tertinggi Rp 100.000/kg di awal bulan Ramadan. Meskipun berangsur turun, tetap saja daya beli masyarakat untuk cabai masih lemah.

"Inginnya cabai merah segar. Tapi beli Rp 1.000 cuma dikasih 6 buah. Makanya buat tambahan sambal biar pedas, saya beli yang agak busuk. Harganya lebih murah. Yang penting enggak ada ulatnya. 'Kan kalau dimasak rasanya sama-sama pedas," ungkap Irma (32).

Pilihan membeli cabai yang agak busuk juga dilakukan Teti (30), pedagang ayam goreng. Ia terpaksa mencampur cabai kualitas segar dengan yang agak layu untuk adonan sambal. "Pembeli 'kan pengennya sambalnya banyak. Soalnya gratis. Sedangkan penjual harus mikir keuntungan juga. Jadi untuk menyiasatinya saya pilih cabai segar dicampur yang kualitasnya agak jelek agar harganya lebih murah," jelasnya.

Meskipun harga cabai rawit masih tinggi, pedagang mengaku tidak terlalu resah. Karena permintaan cabai rawit selalu tinggi dan berbeda dengan jenis sayuran lain, cabai rawit tidak akan mengalami pembusukan.

Menurut salah seorang pedagang, Ani (30), untuk cabai rawit tidak pernah sampai terbuang. "Cabai rawit yang enggak laku bisa dikeringkan dan dijual lagi dalam bentuk cabai rawit kering," katanya.

Sedangkan yang agak busuk, bisa dipisahkan dan dijual dengan harga lebih murah, yaitu Rp 50.000/kg, lebih murah Rp 20.000 dibandingkan cabai rawit.

Hal yang sama juga dikatakan pedagang sayuran lainnya, Atang (50). Menurutnya, cabai rawit yang agak busuk tetap diminati pembeli. 

"Kalau cabai rawit pastinya laku berapa pun juga. Apalagi bulan puasa, banyak pedagang musiman seperti kerupuk, rujak, dan makanan pedas lainnya yang menggunakan cabai rawit," jelasnya.

No comments:

Post a Comment