Sunday, 14 July 2013

Banjir datang saat sedang sahur

Hujan yang mengguyur wilayah Bandung dan sekitarnya pada Sabtu (13/7) petang hingga Minggu (14/7) dini hari membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung terendam banjir. Wilayah yang tergenang adalah yang selama ini menjadi langganan banjir, seperti Kampung Andir dan Cieunteung, Kecamatan Baleendah, dan Desa Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot.

Pada Minggu (14/7) siang, genangan air sudah mulai surut. Warga pun tetap beraktivitas seperti biasa. Meskipun demikian, karena datang pada saat makan sahur, banjir mengagetkan warga. Beruntung ketinggian air tidak sampai mengharuskan warga mengungsi.

"Kalau ketinggian air sekitar 40 sampai 50 centimeter. Bagi kami sudah terbiasa dan tidak mengganggu aktivitas," kata Ahmad, warga Kampung Andir.

Kapolsek Baleendah AKP Susianti Rachmi mengatakan, warga yang mengungsi jumlahnya sedikit. "Kalau untuk ukuran Andir dan Cieunteung, 30 centimeter bukanlah banjir. Jadi hanya disebut genangan air. Tapi, kami tetap bersiaga di tempat-tempat yang terendam ini, kalau-kalau ada warga yang membutuhkan bantuan," kata Susi.

Warga pun diimbau selalu waspada apabila ada genangan air atau banjir di kediamannya. Sebab, katanya, bisa saja pemilik rumah lengah karena sibuk mengurus genangan air atau banjir, barang-barang yang dimilikinya tak terperhatikan.

"Bisa saja ada orang yang tak bertanggung jawab mengambil barang korban banjir ini. Atau karena keteledoran pemilik rumah, barang yang dia miliki bisa saja terbawa air yang menggenangi rumahnya," ujarnya.

Kepala Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Bandung, Marlan, Minggu (14/7) mengatakan, ketinggian banjir sangat bervariasi di setiap daerah yang tergenang. Namun, katanya, banjir kali ini tidak separah sebelumnya yang bisa mencapai 1-2 meter.

"Ketinggian air di wilayah-wilayah ini tidak terlalu tinggi. Di Baleendah hanya sekitar 40 centimeter. Sedangkan di Bojongasih hanya 20 sampai 30 centimeter saja," kata Marlan.

Karena itu, lanjut Marlan, banjir lebih cepat surut. Dikatakannya, pada Minggu (14/7) siang, banjir sudah surut kembali, baik di Baleendah maupun di Dayeuhkolot. "Warga tidak perlu khawatir. Namun, tetap waspada apabila hujan deras kembali turun," ujarnya.

No comments:

Post a Comment