Sunday, 14 July 2013

Rumah Ambruk Tergerus Air Hujan

Dinding kamar dan ruangan tengah rumah milik Ukat (60), warga Kampung Pondok Cibaligo RT 01/RW 10, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, ambruk sepanjang 6 meter, Minggu (14/7). Rapuhnya fondasi menyebabkan rumah tergerus air setelah diguyur hujan seharian. 

Meski hanya tembok belakang yang ambruk, rumah seluas 4 tumbak itu terancam ambruk secara keseluruhan. Sebab, tanah tempat rumah itu dibangun terus mengalami pengikisan.

Istri Ukat, Ikah (53) mengatakan, sebelum tembok rumahnya roboh, sudah terjadi retakan. Namun ia tidak menyangka dinding belakang rumahnya itu ambruk seketika. Runtuhan tembok menimpa kebun milik tetangganya, Anang. "Kejadiannya memang langsung ambruk begitu saja. Tanah di bawah lantai ini sudah ngagorowong (bolong) katanya.

Ikah mengaku khawatir rumah di sebelahnya ikut ambruk. "Sekarang sudah retak-retak lagi," kata Ikah yang tetap melaksanakan salat taraweh di sisa-sisa bangunan rumahnya.

Demi keselamatan, Ikah dan keluarganya untuk sementara akan mengungsi ke rumah anaknya di RT 03/RW 10 Kelurahan Cipageran. "Sekarang masih kaget. Makanya biar tenang mau salat tarawih dulu, baru ngungsi ke rumah anak," katanya.

Menyinggung soal rencana pemerintah untuk merelokasi warga yang tinggal di kawasan rawan longsor, Ikah mengaku bingung. Karena ia tak punya rumah lagi selain yang ditempati sekarang. "Saya sudah puluhan tahun tinggal di sini. Sudah betah dan susah kalau harus pindah. Lagian pindah ke mana?" tuturnya.

Suami Ikah, Ukat menyebutkan nilai kerugian yang dialaminya sekitar Rp 20 juta. "Saya tak punya penghasilan tetap. Jadi berharap dapat bantuan," katanya.

Sebagai keluarga prasejahtera, Ukat berharap Pemkot Cimahi memberi perhatian. Apalagi, ia tak mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).

Ketua RT 01 Damini mengatakan, pihaknya akan mengajukan agar korban segera mendapat bantuan.

No comments:

Post a Comment