Sunday 21 July 2013

14 hari,86 orang tewas di jalan

Selama pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2013 yang digelar 14 hari sejak 4-17 Juli 2013, pihak kepolisian mencatat terjadi 183 kasus kecelakaan di seluruh wilayah Jawa Barat. Kecelakaan itu menyebabkan 86 orang meninggal dunia, 70 orang luka berat, dan 148 lainnya luka ringan. 

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Martinus Sitompul menuturkan, jumlah kecelakaan yang terjadi di Jabar cukup memprihatinkan. Terlebih melihat korban jiwa akibat kecelakaan yang juga masih tergolong tinggi. Faktor manusia, katanya, masih menjadi faktor penyebab tertinggi kecelakaan.

"Manusia masih menjadi faktor penyebab tertinggi. Ada 162 kasus kecelakaan yang disebabkan faktor manusia. Untuk faktor kendaraan, ada 12 kasus, jalan 5 kasus, alam 2 kasus, dan lain-lain 90 kasus," tutur Martinus dalam rilis yang diterima wartawan, Jumat (19/7). 

Lebih lanjut Martinus menambahkan, dari kecelakaan yang terjadi, kendaraan yang terlibat didominasi oleh sepeda motor dengan 196 unit. Kemudian roda empat dengan 109 unit, roda tiga 2 unit, dan lain-lain 15 unit. Profesi pengemudi yang terlibat laka lantas, terdiri dari 144 karyawan swasta, 23 mahasiswa/pelajar, 7 orang PNS, 2 orang TNI/Polri, dan 45 lain-lain. 

"Korban kebanyakan berprofesi sebagai karyawan swasta dengan jumlah 184 orang," ungkap Martinus. 

Ia menjelaskan, dalam operasi yang dilakukan, jajaran Polda Jabar dan Polres/Polrestabes memberikan surat tilang kepada 37.000 pelanggar. Selain itu, juga diberikan teguran kepada 9.675 pelanggar. Untuk jenis pelanggaran lalu lintas, paling banyak yaitu pengguna sepeda motor dengan 32.614 pelanggaran dan mobil dengan 4.494 pelanggaran. Barang bukti yang diamankan yaitu 135 SIM, 222 STNK, serta 265 unit kendaraan. 

"Yang paling banyak melanggar yaitu pelaku yang berprofesi sebagai karyawan swasta, kemudian mahasiswa dan PNS," tambah Martinus.

Terkait Operasi Patuh Lodaya 2013, Martinus juga menyatakan, tujuan digelarnya operasi yaitu meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas guna terwujudnya situasi lalu lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar di wilayah hukum Polda Jabar.

Daerah operasi meliputi seluruh wilayah Polres/Polrestabes, baik ruas jalan tol dan aksesnya serta jalan umum lainnya yang menjadi kewenangan dan tanggung jawab fungsi lantas Polda Jabar beserta jajaran polres/polrestabes.

"Operasi ini lebih mengedepankan tindakan preemtif melalui pendidikan dan penyuluhan lantas. Selain itu, kami juga melakukan tindakan preventif melalui Turjawali Lantas yang didukung tindakan penegakan hukum berupa teguran dan tilang," ungkap Martinus seraya menambahkan, dalam operasi itu dilakukan sebanyak 4.471 penyuluhan dan penyebaran 46.591 pamflet/spanduk.

No comments:

Post a Comment