Monday 19 August 2013

Seorang Pegawai Salon Nekad Bunuh Diri

Seorang pegawai sebuah salon kecantikan, Yulia Desiyanti (39), warga Cipageran Asri, RT 06/RW 16, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Dengan menggunakan tali plastik, tubuh Yulia ditemukan warga tergantung di teralis kamarnya, Minggu (18/8) pukul 09.30 WIB.

Tak pelak, peristiwa ini menggegerkan warga sekitar. Sebelum ditemukan tewas, beberapa warga sempat berpapasan di jalan dan tidak melihat tanda-tanda ada masalah pada diri korban.

Menurut seorang warga, Ujang Dadan (35), yang mengaku memutus tali plastik yang melilit leher korban, ia mendengar jeritan anak korban, Intan (17). Lalu, ia menghampiri rumah dan kamar korban. Saat Ujang datang, korban tampak duduk dengan leher tergantung di teralis.

"Saya pikir belum meninggal. Lalu, saya putus talinya. Setelah itu saya tidak tahu apa-apa, soalnya keluarganya semua histeris dan langsung memanggil polisi," jelasnya.

Sebelum diketahui gantung diri, paginya Ujang mengaku sempat berpapasan dengan korban. Ketika itu, korban sepertinya hendak ke warung. Sedangkan suaminya, Dadang sudah berangkat bekerja. 

Tetangga korban lainnya yang enggan disebutkan namanya, menduga tindakan korban dipicu masalah keluarga. Apalagi, Yulia dan suaminya diketahui sering cekcok. 

"Sebenarnya kami sering mendengar mereka cekcok. Bahkan sebelum gantung diri, korban juga pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan menggunakan pisau. Waktu itu, masih bisa dicegah sama anaknya. Mungkin sekarang puncaknya dan saya tidak menyangka bakal berakhir seperti hari ini," ungkapnya.

Anggota kepolisian dari Polsek Cimahi sempat kesulitan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pasalnya, suami korban dan dua anaknya, Intan dan Jaskia (9) tampak histeris. Bahkan pihak keluarga enggan dilakukan autopsi.

Kapolsek Cimahi, Kompol Ending Rohaedi didampingi Kasat Reskrim, AKP Caca Supriyatna mengatakan, kepolisian tidak bisa memaksakan untuk autopsi. "Pihak keluarga keberatan jasad korban diautopsi. Sehingga kami tidak melakukannya atas permintaan keluarga," jelasnya.

No comments:

Post a Comment