Tuesday, 14 May 2013

Polisi jaga ketat jenazah terduga teroris

Polisi bersenjata
lengkap menjaga ketat di pintu depan kamar
jenazah Rumah Sakit Sartika Asih, tempat
jenazah terduga teroris Tasik berada.
Hingga Selsa (14/5/2013) siang, proses
identifikasi terduga teroris yang tewas usai
melempar bom rakitan dan menusuk salah
seorang anggota polisi di Tasikmalaya
masih berlangsung.
Saat ini terlihat empat personel Brimob
Polda Jabar berdiri menenteng senjata laras
panjang. Mereka bersiaga radius 15 meter
dari kamar mayat RS Sartika Asih. Kepala
Rumah Sakit (RS) Sartika Asih, Komisaris
Besar Setyo Purwanto mengungkapkan,
pihaknya belum bisa mengidentifikasi jasad
terduga teroris asal Tasikmalaya. Hingga
saat ini, petugas kamar mayat RS Sartika
Asih masih menunggu tim Disaster Victim
Identifikasi (DVI) Polda Jabar.
Tercatat, RS Sartika Asih menerima jasad
terduga teroris yang sempat membacok
anggota kepolisian, Aiptu Widiantono
sekitar pukul 1.30, Selasa (14/5). Sejak itu
pihak rumah sakit belum melakukan autopsi
terhadap jasad yang diketahui sebagai anak
buah terduga teroris William Maksum yang
ditangkap di kawasan Cipacing, Kabupaten
Sumedang beberapa waktu lalu.
"Kami masih menunggu tim DVI Polda Jabar.
Begitu menerima (jasad SL), kami hanya
menjaga saja. Masih menunggu perintah.
Kami terima sekitar pukul setengah dua -
pukul dua, tadi pagi," ujar Setyo

No comments:

Post a Comment