Ketimpangan utara-selatan jadi sorotan

- Ketimpangan kondisi
perekonomian dan pembangunan antara
wilayah utara dan selatan Kabupaten
Bandung Barat (KBB) menjadi persoalan
yang mengemuka dalam Debat Kandidat
Bupati dan Wakil Bupati di Hotel Mason
Pine, Kota Baru Parahyangan, Padalarang,
Minggu (12/5).
Dalam debat publik putaran kedua ini, KPU
menggandeng Kamar Dagang dan Industri
(Kadin) sebagai penggali wawasan kelima
kandidat. Sedangkan dua pakar
perekenomian Irsyad Nurdin dan Wakil
Ketua Kadin Jabar, Iwan Gunawan bertindak
sebagai penilai kemampuan pasangan calon.
Pasangan urut No. 1, Panji Tirtayasa-H.
Kusna Sunardi (Padi) mengatakan,
meningkatkan pertumbuhan perekonomian
di satu daerah tidak ditentukan oleh APBD,
tetapi usaha masyarakatnya. Sementara
calon bupati No. 2, Aep Nurdin mengatakan,
mengoptimalkan potensi daerah merupakan
langkah yang akan dilakukan dalam
merangsang perekonomian. Sedangkan
calon Bupati No. 3, Djamu Kertabudhi
mengatakan, dalam meningkatkan
perekonomian di wilayah selatan harus
dilakukan revitalisasi pertanian yang secara
langsung akan membantu aktivitas produksi
pertanian.
Calon bupati nomor urut 4, Erni Ernawan
akan mengupayakan membuka 150.000
lapangan pekerjaan dalam meningkatkan
perekonomian. "Kami akan memberikan
kemudahan kepada investor, juga
mendorong perekonomian ditunjang dengan
infrastruktur," katanya.
Selanjutnya, pasangan nomor urut 5, H.
Abubakar-Yayat Soemitra lebih
mengedepankan meningkatkan
perekonomian di bidang agro ekonomi
kreatif. Sebab berkembangnya ekonomi
kreatif bisa membuka lahan pekerjaan bagi
masyarakat.
Surat suara kurang
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten
Bandung Barat (KBB) memastikan proses
penyortiran dan pendistribusian logistik
untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah
(Pemilukada) KBB 2013 sudah selesai
dilakukan. Berdasarkan hasil penyortiran,
KPU tidak menemukan adanya kertas suara
yang rusak. Yang ditemukan hanyalah
kekurangan surat suara sebanyak 3.300
lembar.
Hal itu diungkapkan Komisioner KPU KBB
Pokja Logistik, Aros Sjaepurnama, Minggu
(12/5). "Alhamdulillah, setelah dilakukan
penyortiran, tidak ada satu pun kertas suara
rusak. Hanya saja setelah dihitung ulang,
ternyata jumlahnya kurang sekitar 3.300
lembar.