Saturday, 13 July 2013
SEORANG ANAK TEGA MEMBUNUH IBUNYA DENGAN MEMUTILASI
Jasad RA Sujathun Siti Amini (80) dipotong-potong oleh anaknya sendiri, Sigit Indra Tanaya (45). Padahal sebelumnya Siti selalu berbaik sangka kepada putranya yang suka uring-uringan itu.
"Saya pernah nanya sama Bu Hadri (panggilan Siti di lingkungannya) apa nggak takut sama Sigit yang suka stres itu. Tapi Bu Hadri malah jawab 'Sigit meskipun stres tapi nggak pernah melukai saya'," ungkap istri ketua RT, Cici Sukaesih (43), saat ditanyai di sekitar rumah lokasi ditemukannya tulang-belulang, Jl Danau Mahalona EII No 78, RT 18/04 Kelurahan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta, Minggu (14/7/2013).
Korban dikenal suka mengamuk jika stresnya kambuh. Siti berubah menjadi tertutup sejak anaknya semakin sering mengamuk. Cici kasihan kepada Siti yang sudah renta namun harus selalu melihat anaknya mengamuk.
"Terakhir ketemu (dengan korban), seminggu sampai dua minggu yang lalu," imbuh Cici.
Penemuan kerangka mayat tersebut bermula ketika Bambang, kakak pelaku, mendatangi rumah korban di Jalan Danau Mahalona EII, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (13/7). Saat itu Bambang bermaksud menjenguk ibunya.
Saat itu, Sigit yang ditanya Bambang menjawab sang kakak bahwa ibunya telah meninggal. Menurut keterangan para tetangga, korban tidak terlihat sejak 2 bulan lalu. Kemudian ketika ditanya dikubur di mana, Sigit tidak menjawab.
Kemudian Bambang ini mencari tahu ke tetangga dan dijawab tetangganya bahwa tidak ada orang yang meninggal. Bambang dan tetangga kemudian ke dalam rumah korban. Alangkah kagetnya ketika ia mendapati kerangka kepala di dalam baskom dan tulang-tulang yang disusun rapi di dalam rumah korban. Diduga, kerangka tersebut adalah kerangka ibunya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment