Wednesday, 26 June 2013

Harga Ayam Naik Drastis

Harga daging ayam di Pasar Atas Cimahi sudah berada di kisaran Rp 30.000-Rp 32.000/ kg. Kondisi ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir dan diprediksi akan terus melambung mencapai Rp 35.000 pada saat bulan puasa nanti.

Hal itu diungkapkan penjual daging ayam di Pasar Atas Nurnaningsih (39). "Sekarang, harga daging ayam sampai Rp 30.000 per kilogram. Tapi di kios lain sudah ada yang menjual Rp 31.000 per kilogram dan untuk bagian dada dijual Rp 32.000 per kilogram.

Akibat kenaikan harga ayam, Nur mengaku omzet penjualannya mengalami penurunan hingga 50 persen. Sebelum harga naik, ia bisa menjual sebanyak 2 kuintal, tapi sekarang hanya 1 kuintal. "Mungkin daya beli masyarakat jadi turun karena kenaikan harga ini. Biasanya orang beli 1 kilogram, karena harganya mahal jadi beli setengah kilogram," tambahnya.

Menurut Nur, kenaikan harga daging ayam dinilai realistis seiring dengan kenaikan harga BBM. Karena pengiriman ayam dari daerah seperti Sukabumi dan Cianjur memerlukan biaya transportasi yang berkaitan langsung dengan harga BBM. "Kalau BBM naik, ya oto matis biaya pengiriman naik. Ini me mengaruhi harga daging ayam yang ikut naik," tambahnya.

Selain melemahkan daya beli masyarakat, kenaikan harga daging ayam juga menyulitkan para pedagang goreng ayam. Pasalnya keuntungan yang dikantongi semakin tipis. Seorang pemilik kedai timbel dan ayam goreng, Ribelly (43) mengaku, meski harga daging ayam naik, ia tidak dapat menaikkan harga. 

"Kasihan konsumen kalau harganya naik. Jadi lebih baik keuntungan tipis, sambil berharap harganya turun lagi," katanya.

Soal kemungkinan harga daging ayam naik lagi, Ribelly memastikan bakal tetap menjual timbel kompletnya Rp 8.000/porsi. "Paling menyiasatinya dengan mengurangi ukuran potongan ayam jadi lebih kecil lagi," ujar Belly.

No comments:

Post a Comment